Great Wall Tiongkok, Ikon Sejarah yang Jadi 7 Keajaiban Dunia UNESCO

WISATA18 Views

Great Wall, Ikon Abadi Negeri Tirai Bambu

UNESCO – Great Wall atau Tembok Besar Tiongkok adalah salah satu bangunan paling mengagumkan yang pernah dibuat manusia. Dengan panjang total lebih dari 21.000 kilometer, tembok ini membentang melewati pegunungan, lembah, padang rumput, bahkan gurun pasir.

Bagi masyarakat Tiongkok, Great Wall Tiongkok bukan hanya bangunan fisik, tetapi simbol keteguhan, pertahanan, dan kejayaan peradaban. Tak heran jika bangunan ini telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1987 dan menjadi salah satu 7 Keajaiban Dunia Modern.

Sejarah Pembangunan Great Wall

Pembangunan awal Great Wall Tiongkok dimulai sejak abad ke-7 SM oleh kerajaan-kerajaan kecil di Tiongkok bagian utara. Namun, penyatuan dan pembangunan skala besar dilakukan pada masa Kaisar Qin Shi Huang (221–206 SM) yang dikenal sebagai penyatu Tiongkok.

Tujuan utama pembangunan tembok ini adalah melindungi wilayah Tiongkok dari serangan suku-suku nomaden seperti Xiongnu dari utara. Selama berabad-abad, pembangunan dan perbaikan terus dilakukan, terutama pada masa Dinasti Han dan Dinasti Ming.

Pada masa Dinasti Ming (1368–1644), Great Wall dibangun lebih kokoh menggunakan batu bata dan batu potong sehingga lebih tahan terhadap cuaca dan serangan musuh. Inilah bagian Great Wall yang paling terkenal dan sering dikunjungi wisatawan hingga saat ini.

Struktur dan Arsitektur Great Wall

Great Wall Tiongkok bukan hanya tembok panjang, tetapi sistem pertahanan yang sangat kompleks. Beberapa elemen pentingnya meliputi:

  • Menara Pengawas: digunakan untuk mengirim sinyal asap di siang hari dan api di malam hari jika ada musuh datang.
  • Benteng dan Pos Jaga: tempat prajurit beristirahat, menyimpan logistik, dan bertahan jika terjadi penyerangan.
  • Gerbang dan Pintu Masuk: menjadi akses utama yang dijaga ketat.
  • Parit dan Penghalang Alam: melindungi dari serangan mendadak.

Bangunan ini mengikuti kontur alam, membuatnya tampak dramatis dan menantang. Setiap bagian dirancang strategis untuk memudahkan pertahanan dan pengawasan.

Fakta Menarik tentang Great Wall

Tembok Besar Tiongkok menyimpan banyak fakta unik yang membuatnya semakin menarik:

  • Panjangnya Lebih dari 21.000 Kilometer: jika digabungkan, tembok ini membentang seperti setengah keliling Bumi.
  • Membutuhkan Waktu 2.000 Tahun: pembangunannya berlangsung selama berabad-abad oleh berbagai dinasti.
  • Mengorbankan Banyak Tenaga Kerja: ratusan ribu pekerja dan tentara terlibat, banyak yang meninggal saat pembangunan.
  • Tidak Selalu Terlihat dari Luar Angkasa: klaim ini populer, tetapi sebenarnya sulit melihat Great Wall dengan mata telanjang dari luar angkasa tanpa alat bantu.
  • Segmen Populer: Badaling, Mutianyu, Jinshanling, dan Simatai menjadi bagian yang paling sering dikunjungi wisatawan.

Great Wall Sebagai Situs UNESCO

Pada tahun 1987, UNESCO menetapkan Great Wall Tiongkok sebagai Situs Warisan Dunia karena nilai sejarah, arsitektur, dan budayanya yang luar biasa. Penetapan ini memastikan upaya konservasi dilakukan secara berkelanjutan.

Restorasi dilakukan secara rutin di segmen-segmen populer, sementara bagian yang belum dipugar dijaga agar tetap otentik. Pemerintah Tiongkok juga membatasi jumlah wisatawan di beberapa titik untuk mencegah kerusakan akibat terlalu padatnya pengunjung.

Peran Great Wall dalam Sejarah dan Budaya

Great Wall Tiongkok adalah simbol persatuan nasional dan menjadi bukti kemampuan peradaban Tiongkok menciptakan proyek infrastruktur terbesar di zamannya. Selain fungsi militer, tembok ini juga mengatur jalur perdagangan, termasuk Jalur Sutra, dan berperan penting dalam pengendalian migrasi.

Bahkan dalam budaya populer, Great Wall Tiongkok sering muncul dalam film, literatur, hingga video game, memperkuat citranya sebagai ikon dunia.

Great Wall di Era Modern

Hari ini, Great Wall Tiongkok menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Tiongkok, dengan jutaan pengunjung setiap tahun. Segmen seperti Badaling dilengkapi fasilitas modern, termasuk kereta gantung, jalur pejalan kaki, dan area istirahat.

Bagi pencinta petualangan, segmen liar seperti Jiankou dan Gubeikou menawarkan pengalaman mendaki yang lebih menantang dengan pemandangan spektakuler.

Aktivitas Wisata di Great Wall

1. Mendaki dan Menyusuri Tembok

Great Wall Tiongkok – Aktivitas utama adalah berjalan kaki atau mendaki tembok, menikmati pemandangan pegunungan dan lembah.

2. Fotografi

Great Wall menjadi lokasi fotografi ikonik, terutama saat matahari terbit atau terbenam.

3. Tur Berpemandu

Tur dengan pemandu lokal akan memberikan wawasan sejarah yang lebih mendalam.

4. Petualangan Ekstrem

Beberapa wisatawan memilih hiking multi-hari di bagian tembok yang belum direstorasi.

Tips Berkunjung ke Great Wall

  • Datang di Musim Semi atau Gugur: cuaca sejuk dan langit cerah ideal untuk berjalan kaki.
  • Kenakan Sepatu Nyaman: banyak tangga curam dan jalur berbatu.
  • Bawa Air Minum dan Bekal: fasilitas makanan terbatas di beberapa area.
  • Hindari Hari Libur Nasional: karena jumlah pengunjung bisa membludak.
  • Gunakan Transportasi Umum: atau ikut tur resmi dari Beijing untuk perjalanan yang lebih praktis.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Great Wall Tiongkok mendukung sektor pariwisata Tiongkok dan menciptakan ribuan lapangan kerja. Industri perhotelan, pemandu wisata, transportasi, dan penjual suvenir menggantungkan hidup dari ramainya wisatawan.

Selain itu, Great Wall memperkuat rasa identitas nasional dan menjadi sumber kebanggaan masyarakat Tiongkok yang menandai keteguhan sejarah mereka.

Great Wall, Keajaiban Dunia yang Menakjubkan

Great Wall Tiongkok adalah lebih dari sekadar tembok raksasa. Ia adalah bukti nyata ketekunan, kecerdikan, dan kebesaran peradaban Tiongkok. Dengan statusnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Modern, Great Wall tetap menjadi destinasi impian bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Mengunjungi Great Wall memberikan pengalaman sejarah, olahraga, dan spiritualitas sekaligus. Setiap langkah di atas batu-batu kunonya mengingatkan kita pada perjuangan manusia menjaga peradaban dan identitasnya selama ribuan tahun.